Maling Coklat di Kontrak


Maling Coklat di KontrakSebelum tahun 2000, tanah seluas lebih dari 300 hektar di tepi pantai Pangandaran adalah dipenuhi dengan kebun kopi coklat yang orang sebut dengan nama Kontrak, entah mengapa sebabnya, kebun itu dihilangkan dari Pangandaran, katanya sih mau dibuat semacam taman mini indonesia versi pangandaran, tapi juga entah mengapa sampai saat ini wacana itu masih dalam mimpi orang-orang pangandaran.



Hal yang menarik dan masih terus dikenang adalah masa-masa kecil bersama dengan kebun kopi coklat itu. tentu anda yang "baragajul" waktu kecil juga mengalami hal yang serupa. Ada kebiasaan buruk diantara kami yang sering mencuri buah coklat, kami namakan perbuatan itu dengan istilah "macok" yang merupakan kependekan dari maling coklat. Hal itu sering kami lakukan setiap kali selesai berenang di ledeng, sebuah tempat yang airnya sangat jernih saat itu tepatnya dibelakang SMPN 1 Pangandaran.



Maling coklat sepertinya sudah menjadi kebiasaan saat itu bagi sebagian kami anak-anak nakal, sehingga merasa tidak berdosa. Yang paling berkesannya ketika saat maling coklat diketahui sama mandor. kami sering kocar kacir lari ketakutan. Padahal kalau diingat-ingat maling coklat tidak menambah kenyang sedikitpun. Biasanya ada yang kami makan ditempat atapun kami bawa pulang. dan satu hal lagi yang menarik, biasa satu diantara kami sering ada yang ketelan bijinya, dan itu membuat kami pusing karena katanya nanti akan tumbuh diperut.



Kebon kopi coklat sekarang sudah tidak ada berganti dengan tumbuhan palawija, padi dan kolam ikan milik warga, tapi kenangan saat kecil menjadi kenangan tersendiri bagi kami yang nakal-nakal. Andapun yang mengalaminya pasti merasakan hal yang sama...


Sumber: http://www.mypangandaran.com/aneka/detail/4/maling-coklat-di-kontrak.html

Comments