Tebing Longsor di Cimerak, Petani Tewas


Cimerak, myPangandaran.com - Dua buruh tani asal Kp. Rantobatang RT 03/RW 04 Desa Mekarsari, Kec. Cimerak, Kab. Ciamis terkubur tanah dari tebing longsor, ketika sedang membetulkan saluran air di kampung tersebut, Rabu (4/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat peristiwa itu, seorang tewas dan satu lainnya luka berat.



Berdasarkan keterangan yang dihimpun "GM", Kamis (5/3), korban yang tewas adalah Miswandi (40). Ketika warga berhasil mengevakuasinya sekitar satu jam kemudian, korban diketahui telah tewas. Sedangkan korban luka berat, Islamil (40) mengalami patah tulang kaki kanan.



Pagi itu, kedua korban bersama penduduk lainnya sedang memperbaiki saluran air tepat di pinggir tebing yang berjarak 500 meter dari Kp. Rantobatang. Mereka tidak menduga tebing setinggi 15 meter itu akan ambrol dan menimpa kedua korban yang sedang mengambil tanah di pinggirnya.



"Kemungkinan tebing itu longsor karena malam sebelumnya daerah kami diguyur hujan terus-menerus. Bahkan beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi, sehingga tanah di tebing itu pun ambrol," ujar Wawan (30), salah seorang penduduk setempat, saat dimintai keterangan di Polres Ciamis, Kamis (5/3).



Menurut Wawan, warga waktu itu tengah bergotong royong memperbaiki saluran air. "Kebetulan kedua korban yang tertimbun tanah berada tepat di pinggir tebing saat mengambil tanah. Saat tertimbun, seorang berhasil diselamatkan, sedangkan seorang lagi diketahui tewas," kata Wawan.



Kapolres Ciamis, AKBP Drs. Wibowo didampingi Kabag Operasi, Oo Rusdita, S.H. membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kita telah perintahkan anggota di polsek-polsek untuk memberi peringatan kepada masyarakat agar mewaspadai bahaya tanah longsor agar kejadian serupa tak terulang lagi," ujar Wibowo.




Sumber: Galamedia




Sumber: http://www.mypangandaran.com/berita/detail/kecamatan-cimerak/153/tebing-longsor-di-cimerak-petani-tewas.html

Comments