Bentuknya unik dan tidak biasa seperti layang-layang pada umumnya, ya di Pangandaran layangan jenis ini diberi nama Layangan Bapangan, entah dari mana nama itu berasal dan saya bisa menduga bahwa itu adalah sebuah nama jawa, maklum saja Pangandaran memang dihuni oleh banyak orang jawa dan sunda.
Bertepatan dengan Pangandaran kite Festival 2011, mengingatkan pada satu jenis layangan yang sering diterbangkan tidak hanya pada saat festival layang-layang, bahkan beberapa tahun kebelakang di festival layang-layang sulit dijumpai layangan jenis ini. Layangan bapangan seperti umumnya terbuat dari bambu yang dibentuk menyerupai kapal terbang, ada dua bagian utama yaitu bagian sayap depan dan sayap belakang, sedangkan dibagian ujung didepannya dibuat segitiga lancip seperti layaknya pesawat terbang. Keunikan dari layangan Bapangan ini adalah adanya satu bagian yang dinamai Senggaren ada juga yang menyebutnya srawangan, sebuah bambu yang dibuat menyerupai busur panah dimana talinya dibuat lurus pipih dari daun kelapa, daun pandan pantai ataupun dari pita kaset, bagian inilah yang menghasilkan bunyi seperti pesawat dari kejauhan saat diterbangkan, sedangkan untuk badannya sendiri biasanya terbuat dari kertas wajit atau pembungkus makanan.
Beberapa tahun kebelakang keberadaan layang-layang jenis ini di Pangandaran sangat sulit dijumpai, sekitar tahun 1990, Bapangan masih banyak dijumpai di beberapa tempat yang sering dipakai layang-layang seperti Pantai, Sawah di daerah Babakan dan beberapa tempat yang lain. Hampir hilangnya seni layangan ini saya perkirakan akibat semakin sedikitnya orang yang bisa membuat layangan jenis ini, karena memang kalau tidak ahli layangan ini sulit diterbangkan, kalau orang Pangandaran bilang "Ndeplak" atau menukik ke depan akibat tidak seimbang. Kemungkinan yang kedua adalah banyaknya layangan yang berjenis modern yang terbuat dari parasit yang bisa dibentuk dengan mengumpulkan udara dibadannya dan kemungkinan yang terakhir memang sudah sangat sedikit masyarakat yang suka akan bermain layangan bapangan.
Biasanya layangan bapangan diterbangkan pagi hari dan akan di turunkan sore hari, seharian penuh terbang dengan suara yang khas membuat kenangan tersendiri apalagi jika layangan bapangan itu dihiasi dengan ekor yang panjang dan berwarna-warni. Semoga layangan jenis ini tidak musnah seiring dengan perkembangan jaman. Selagi angin masih berhembus layangan Bapangan akan tetap terbang.
Sumber: http://www.mypangandaran.com/aneka/detail/52/seni-layangan-bapangan-di-pangandaran-hampir-tiada.html
Comments