
mengaku tidak betah tinggal lama di objek wisata yang sudah mendunia
itu. Mereka paling betah tinggal selama tiga hari saja. "Kami
sebenarnya ingin tinggal lama di Pangandaran. Akan tetapi, kami sering
dihinggapi rasa jenuh. Habis, di Pangandaran tidak ada hiburan lain
selain berenang di pantai," kata Ny. Sofiah dan suamianya Agus Arsadin
di lobi sebuah hotel di Pangandaran, Sabtu (27/3).
Karena muncul rasa jenuh itu, setelah sehari atau dua hari berada di
Pangandaran, mereka kemudian chek-out dari hotel. Lain soal, kata
keduanya, jika di Pangandaran ada wahana wisata lain di luar pantai
atau laut. "Kami barangkali akan betah atau tinggal berhari-hari di
sini," katanya.
Wakil Bupati Ciamis Drs. H. Iing Syam Arifin, ketika dikonfirmasi
menyatakan bahwa pihaknya memang berharap bisa membangun sarana wisata
lain di Pangandaran agar wisatawan betah tinggal di Pangandaran.
Salahsatunya dengan cara menarik investor supaya mau membangun
sarana-prasarana yang dibutuhkan bersama PT Startrust yang punya HGU
atas lahan ratusan hektare di Pangandaran.
"Investor tersebut diharapkan bisa membangun sarana wisata di lahan
yang saat ini dipegang Startrust. Sayangnya, masih belum ada yang
berminat," katanya.
PT Starstrust menguasai lahan di kawasan Pangandaran tersebut,
sedianya memang untuk dibangun sarana wisata yang mirip Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Namun karena terjadi krisis
finansial yang menyebabkan investor yang digandeng Startrust mundur,
rencana itu tidak pernah terwujud sampai sekarang. (A-112/A-120).
Sumber: PikiranRakyat
Sumber: http://www.mypangandaran.com/berita/detail/kecamatan-pangandaran/361/wisatawan-tak-betah-tinggal-lama-di-pangandaran.html
Comments