
Type C di wilayah Ciamis Selatan, tepatnya di Kecamatan Pangandaran,
dinilai banyak pihak sangat mendesak.Sebab, jarak dari Pangandaran ke
rumah sakit umum terdekat yakni RSUD Kota Banjar mencapai 60 km.
Apalagi ke RSUD Ciamis yang mencapai jarak 85 km. Bahkan jarak dari
Cijulang, Parigi, Cigugur dan Cimerak ke dua rusak sakit tadi lebih jauh
lagi.
Selama ini,
warga Ciamis Selatan mengalami kesulitan untuk berobat. Apalagi jika
sifatnya emergency atau harus segera dirujuk ke rumah sakit
daerah. Dengan
kendala itu, maka tak ada alasan lagi tidak
memperhatikan pendirian rumah sakit terpadu di Ciamis Selatan terutama
di Kota Kecamatan Pangandaran. Warga sangat membutuhkan pelayanan
kesehatan melalui rumah sakit umum terpadu.
Informasi yang didapat myPangandaran, saat ini pembangunan Rumah Sakit Pangandaran belum ada Anggrannya, hal yang dilakukan untuk sementara yaitu dengan memperbaiki fasilitas dan melebarkan beberapa bagian bangunan Puskesmas Pangandaran. Beberapa Anggota dewan di tingkat Propinsi mengaku sangat setuju dengan
aspirasi masyarakat Ciamis Selatan mengenai pendirian rumah sakit
terpadu.
Anggota DPRD Jabar mengatakan akan
menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah kabupaten maupun
pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Karena untuk mewujudkan
pembangunan rumah sakit di selatan harus ada pembiayaan melalui APBN,
ABPD Provinsi dan APBD daerah.
Mencontoh Sanglah Bali
Sebagai tempat wisata dan pusat keramaian seperti layaknya Bali, Pangandaran seharusnya sudah memiliki rumah sakit minimal seperti rumah sakit seperti RSUD Banjar dan idealnya seperti Bali yang mempunyai Rumah Sakit berkelas Internasional di Sanglah. Kita masih mengingat peristiwa tsunami yang terjadi di Pangandaran dan kasus endemi cikungunya di ciamis selatan menyebabkan banyak pasien yang tidak terawat dengan maksimal.
Sumber: http://www.mypangandaran.com/berita/detail/kecamatan-pangandaran/545/pembangunan-rumah-sakit-pangandaran-mendesak.html
Comments