
Cikidang di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran mendapat perhatian
Kejaksaan Negeri (Kejari) Ciamis. Hal itu berkenaan dengan belum
tuntasnya pengerjaan fasilitas tersebut, sementara dana yang dikucurkan
untuk pembangunan PPI jumlahnya besar.
"Kami akan menurunkan petugas untuk memantau projek tersebut.
Anggaran untuk pembangunan fasilitas tersebut cukup besar, tetapi
tampak penyelesaiannya berlarut-larut," tutur Kepala Kejaksaan Negeri
(Kajari) Ciamis Rasul, kepada wartawan, Selasa (13/7).
Apabila dalam pemantauan tersebut menemukan kejanggalan, pihaknya
akan menindaklanjuti sesuai dengan mekanisme. Hasil pengumpulan data,
lanjut dia, menjadi bahan kajian untuk mengambil langkah berikut. "Uang
yang dipergunakan untuk membangun adalah uang negara, sehingga setiap
rupiahnya harus dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Ciamis Ahmad Irfan
Alawi menilai adanya kejanggalan dalam proses pembangunan PPI Cikidang.
Untuk menuntaskan persoalan tersebut pihaknya mempersilakan lembaga
yang berwenang untuk melakukan audit investigasi.
"Berapa persen manfaat fasilitas tersebut apabila dibandingkan
dengan anggaran yang dihabiskan untuk membangun. Kami berharap jangan
sampai terjadi pemborosan anggaran. Karena kami bukan pemeriksa,
tentunya ada aparat yang lebih berwenang memeriksanya," tuturnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, lanjutnya, pembangunan PPI masih
belum tuntas, bahkan terkesan terkatung-katung. Projek yang
pembangunannya dimulai awal tahun 2002 sampai saat ini masih belum
tuntas.
Pada tahun 2010 dialokasikan anggaran sebesar Rp 3,9 miliar dari
APBD Ciamis. Selain dari Ciamis, pembangunan PPI Cikidang juga mendapat
bantuan dari provinsi maupun pusat. "Projek sudah berlangsung sejak
tahun 2002, tetapi sampai sekarang masih banyak fasilitas yang belum
dituntaskan. Tentunya wajar apabila kami bertanya mengapa
berlarut-larut," tuturnya.
Kabid Kelautan dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan
(DKP) Ciamis Helmi Lestari mengatakan bahwa pengerjaan fasilitas sesuai
dengan grand design atau desain besar. Didampingi Kasi Pengembangan
Perikanan Tangkap Asep Muhamad, lebih lanjut ia mengatakan bahwa
pelaksaan pengerjaan sesuai dengan tahapan.
Proses pembangunan yang terkesan lambat, karena terkait dengan
tersendatnya anggaran pada tahun 2006. Keadaan tersebut berkenaan
dengan terjadinya gelombang pasang tsunami yang juga merusak fasilitas
PPI Cikidang, seperti pemecah ombak atau breakwater, tanggul pangaman
dan lainnya.
Sumber PikiranRakyat
Sumber: http://www.mypangandaran.com/berita/detail/kecamatan-pangandaran/532/kejari-ciamis-soroti-ppi-cikidang.html
Comments