
rencana pengembangan daerah di seluruh Indonesia memunculkan sikap pro
dan kontra terhadap keinginan pembentukan Kabupaten Pangandaran di Jawa
Barat.
Koordinator Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran Yulius SP,
Senin di Ciamis mengungkapkan, masyarakat kini terbagi dua. Sebagian
sepakat mendirikan Kabupaten Pangandaran, sedangkan sisanya menolak.
Menurut Yulius, langkah yang diambil harus dilakukan secara cermat
dan hat-hati, karena perjuangan pembentukan Kabupaten Pangandaran tidak
bisa dilaksanakan oleh satu kelompk atau satu kepentingan, tetapi harus
dilakukan bersama.
Dalam kesempatan itu Yulius juga menyatakan bahwa perjuangan presidum
tidak hanya ditempuh melalui jalur non formal, tetapi juga formal.
SEdangkan tokoh masyarakat Ciamis Selatan Jeje Wiradinata mengatakan
bahwa dengan keterlibatan DPRD Ciamis secara kelembagaan, maka secara
institusi wajib mengawal pembentukan Kabupaten Pangandaran. Dia juga
menyatakan bahwa proses tersebut sudah berada di DPRRI, tetapi tidak ada
yang berani memberikan jaminan soal pemekaran.
"Oleh karenanya harus terus dikawal. Dengan keterlibatan DPRD secara
kelembagaan, punya kewajiban untuk terus mengawal proses tersebut. Sudah
waktunya untuk melupakan perbedaan dan saatnya bersatu, sebab ujungnya
juga sama untuk kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Dalam kesempatyan itu Ahmad Irfan Alawi menyatakan bahwa proses
penanganan secara formal pembentukan Kabupaten Pangandaran, berada di
tangan DPRD Ciamis. Namun demikian, lanjutnya, tidak berarti
meninggalkan komponen masyarakat termasuk Presidium Pembentukan
Kabupaten Pangandaran.
"Selama ini proses yang berjalan hanya informal, sudah waktunya
dilakukan secara formal lewat jalur resmi. Untuk itu harus ada
sinkronisasi semua pihak, dengan demikian masyarakat tidak dibuat
bingung. Semua harus bersatu," ujarnya.
Ditemui usai pertemuan, Yulius dalam perjuangan tersebut tidak perlu
ada istilah siapa yang lebih dahulu dalam memperjuangan pembentukan
Kabupaten Pangandaran. Dia juga mendukung adanya persepsi yang sama
mengenai pemekaran tersebut.
"Saya kira tidak perlu ada yang merasa lebih dahulu berjuang, jangan menjadi pahlawan kesiangan," tuturnya
Sumber PikiranRakyat
Sumber: http://www.mypangandaran.com/berita/detail/kabupaten-pangandaran/563/kabupaten-pangandaran-masih-pro-dan-kontra.html
Comments